IMAGE
Di
kehidupan kita yang sekarang tidak mungkin jauh jauh dari yang namanya
gambar. Mulai dari bangun hingga tidur lagi, kita pasti melihat gambar
di berbagai tempat. Gambar pada sign, gambar pada iklan, bahkan gambar
pada baju kita, dan masih banyak lagi media yang kita temukan
menggunakan gambar pada keseharian kita. Bisa kita bayangkan bila tidak
ada gambar untuk membedakan mana toilet wanita dan pria.
Pada
dasarnya gambar dibagi menjadi dua, gambar diam dan gambar bergerak.
Foto, lukisan, kaligrafi, undangan pernikahan, dan sebagainya termasuk
gambar diam. Lalu film, animasi, dan kawan kawan termasuk gambar gerak.
Gambar Diam
Menurut Wikipedia gambar diam adalah, A still image is a single static image, as distinguished from a kinetic image. Butuh Terjemah? Nih
Gambar diam sendiri dibagi menjadi 2 bagian lagi.
1. Bitmap
Bitmap adalah gambar bertipe raster.
Mengandalkan jumlah pixel dalam satu satuan tertentu. Semakin rapat
pixel maka semakin baik kualitas gambar. Sebaliknya jika dipaksa
diperbesar akan terlihat pecah . Besar file yang dihasilkan cenderung
besar.
Contoh bitmap adalah .bmp, .jpg, .gif. Bitmap sendiri sering digunakan untuk gambar yang membutuhkan kerealistis seperti foto dan lain lain. File-file yang sering kita temui dalam bitmap adalah jpeg, png, gif, pcx, dan sebagainya.
Vektor adalah
serangkaian instruksi matematis yang dijabarkan dalam bentuk, garis,
dan bagian-bagain lain yang saling berhubungan dalam sebuah gambar.
Ukuran file relatif kecil dan jika diubah ukurannya (seperti gambar
dibawah ini) kualitasnya tetap. Contoh file vektor adalah .wmf, swf , cdr dan .ai. Dan sering dipakai dalam membuat logo, animasi, ilustrasi, kartun, clipart dsb. Vektor sering digunakan didalam CAD, Adobe Ilustrator, Corel Draw, Software 3D dan masih banyak lagi.
Bitmap
maupun vektor memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Seperti
contohnya, vektor tidak bisa digunakan untuk menciptakan gambar real,
vektor hanya bisa membuat gambar nampak seperti real. Sedangkan Bitmap
tidak bisa diskala dan diubah ukurannya. Namun, file vektor lebih
cenderung lebih sedikit memakan memori dari pada bitmap. Bitmap lebih
cocok digunakan di fotografi dan vektor lebih cocok digunakan untuk
artwork.
Teori Warna
Umumnya teori warna memiliki 2 teori yaitu warna aditif dan warna subtraktif.
- Warna aditif adalah warna yang dibuat oleh dua warna atau lebih. Tiga warna utamanya adalah Merah(Red), Hijau(green), dan Biru(Blue). Atau yang biasa kita kenal RGB. Penggunaan warna aditif pada telivisi, printer, dan lain lain.
- Warna Substraktif adalah warna yang menggunakan pantulan cahaya untuk menghasilkan warna. Warna subtraktif sendiri terbagi menjadi dua, tradisional dan CMYK. Substraktif tradisional terdiri dari Merah(Red), Biru(Yellow), Biru(Blue). RYB biasa digunakan dalam seni rupa(lukis dan lain lain). Subtraktif CMYK biasa digunakan dalam percetakan. Campuran dari Cyan, Magenta, Yellow, Key menghasilkan warna-warna lain.
Format Gambar
Setelah
mengolah gambar kita akan menemukan jenis gambar apa yang ingin kita
gunakan untuk gambar kita. Format format gambar juga bervariasi dan
tentu saja kegunaannya pun bervariasi.
- BMP adalah format berkas untuk menyimpan gambar raster/bitmap. Ukuruannya terlalu besar untuk sebuah file.
- JPEG (Joint Photorapic Expert Group) adalah format berkas bitmap yang sudah dikompres menjadi lebih kecil dan praktis. Biasa digunakan untuk fotografi yang akan dipublish ke internet.
- GIF (Graphics Interchange Format) adalah file yang mendukung untuk animasi dan transparansi. Hanya bisa menggunakan 256 warna. Biasa digunakan untuk animasi dan logo sederhana.
- PNG (Portable Network Graphics) adalah salah satu format penyimpanan gambar yang menggunakan metode pemadatan yang tidak menghilangkan bagian dari citra tersebut(wikipedia). Lebih baik dari pada GIF.
- EPS (Encapsulated Postscript) adalah sebuah format berkas grafik yang dapat berisikan vektor, teks, ataupun bitmap(wikipedia). Biasa digunakan di Adobe Illustrator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar